Symantec mendesak pengguna mematikan sementara layanan PCAnywhere. Hal ini terkait source code yang dicuri oleh pihak tak bertanggungjawab.
PCAnywhere digunakan untuk terhubung ke sebuah komputer dari jarak jauh. Piranti lunak ini biasa dipakai untuk kebutuhan pemantauan dan perawatan sistem.
Menurut Symantec, salah satu source code alias kode penyusun piranti lunak yang telah dicuri oleh pihak lain adalah untuk program tersebut. Selain untuk Norton Antivirus CE, Norton Internet Security dan Norton SystemWorks.
Produk lain yang terpengaruh kasus ini, menurut Symantec sudah di-update sejak 2007. Hanya PCAnywhere yang diyakini masih punya peluang dieksploitasi.
"Symantec merekomendasikan menonaktifkan PCAnywhere sampai Symantec mengumumkan rilis terbaru pembaruan perangkat lunak tersebut," tulis Symantec dalam white paper (PDF) yang dirilis perusahaan.
Mereka yang berisiko lebih besar terkena dampak ini adalah pengguna PCAnywhere 12.0, 12.1 dan 12.5. Selain itu risiko juga ada pada pengguna PCAnywhere lawas.
Masalahnya, ada kemungkinan peretas yang menemukan kelemahan pada PCAnywhere kemudian membobol sistem dan menjalankan sesi remote sehingga bisa mengakses data dan sistem yang penting.
Tak hanya itu, dalam situasi tertentu, pembobolan tersebut bisa menjadi pintu masuk untuk melakukan kegiatan jahat di jaringan korban.
Symantec mengatakan sudah merilis tambalan sementara untuk beberapa kelemahan kritis di PCAnywhere. Belum diketahui adanya cara untuk membobol sistem itu yang telah dipublikasikan.
Dikutip dari kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar