Tahun 2012 diprediksi akan menjadi momentum bagi pesatnya pertumbuhan solusi komputasi awan (cloud computing). Tren ini berkembang seiring dengan meningkatnya kepercayaan perusahaan akan benefit yang ditawarkan solusi tersebut.
Lembaga riset Frost & Sullivan sendiri memproyeksi, cloud akan menjadi teknologi mainstream. Diperkirakan, 30 persen perusahaan di Asia Pasifik termasuk Indonesia, akan menerapkan berbagai jenis cloud computing di tahun ini.
Menurut Jerome S. Gotangco, Senior Sales Engineer SEA Morphlabs, secara esensial cloud bukan teknologi baru. Melalui cloud, data kita simpan di suatu tempat, tanpa perlu khawatir, data itu akan diurus orang lain. Kita tidak lagi perlu mengunduh konten dan menyimpannya dalam storage, dan ini berarti cara yang lebih efektif untuk menikmati konten.
Melihat peluang yang sangat besar tersebut, Morphlabs akan menghadirkan solusi mCloud Data Center Unit (DCU) ke Indonesia pada 22 Februari mendatang. Mereka akan menggandeng PT Pratesis untuk mempermudah rencana ekspansi di Indonesia.
Berbeda dengan solusi cloud lain, Gotangco menyebutkan, solusi cloud yang mereka tawarkan merupakan solusi private cloud. “Kami memungkinkan pengguna layanan cloud ini menjadi operatornya,” ucapnya. “Kami juga menyediakan hardware dan software yang dibutuhkan,” klaim Gotangco.
Seperti diketahui, saat ini banyak pelaku bisnis yang sudah tertarik untuk menyimpan data di luar firewall mereka. Meski begitu, isu terkait keamanan data masih menjadi persoalan. Khususnya bagi kalangan pengguna dari lembaga pemerintahan.
“Dari kalangan pemerintahan, tentunya mereka tidak menginginkan data penting diletakkan di luar negeri, jadi kami menaruh data di dalam negeri,” kata. “Pengguna layanan kami juga bisa meletakkan server-nya in-house (dalam perusahaan)," tambahnya.
Di Indonesia, Gotangco menyebutkan, saat ini pihaknya telah membangun perlengkapan dan data center di Jakarta. Rencananya, data center tersebut akan mulai beroperasi pada akhir bulan Februari.
MorphLabs Inc. sendiri merupakan startup di industri cloud yang didirikan oleh Winston Damarillo. Ia merupakan pengusaha di bidang TI yang telah membangun sejumlah perusahaan startup dan menjualnya ke perusahaan IT global. (hp).
Dikutip dari vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar